Sounds

Kamis, 16 Maret 2017

Apasih Pembelajaran itu?

Disini kita akan membahas tentang pemebelajaran. Apasih Pembelajaran itu?

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir yang diperoleh melalui pengalaman.

Tapi tidak semua yang kita tahu itu diperoleh melalui belajar. Kita mewaarisi beberapa kemampuan-kemampuan itu sejak lahir, tidak dipelajari. Misalnya, kita tidak harus diajari untuk menelan makanan, berteriak, atau berkedip saat silau.


Pendekatan untuk Pembelajaran

Terdapat dua pendekatan untuk pembelajaran, diantaranya pendekatan kognitif dan behavioral.

A. Pendekatan Behavioral. 
Behaviorisme adalah pandangan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diobservasi. Pengkondisian klasik dan operan, yang merupakan dua pandangan behavioral. Kedua pandangan ini menekan pada pembelajaran asosiatif, yaitu pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait.

Pendekatan Behavioral untuk Pembelajaran

  1. Pengkondisian Klasik 
Pengkondisian klasik adalah bentuk pembelajaran di mana stimulus netral (CS)  diasosiasikan dengan stimulus bermakna (UCS) dan menimbulkan kemampuan respon yang serupa (CR). Tokoh dari pengkondisian klasik ialah psikolog Rusia Ivan Pavlov.

  • Unconditioned Stimulus (UCS) adalah stimulus yang secara alami memunculka respon tanpa harus dipelajari.
  • Unconditioned Response (UCR) adalah respon yang dihasilkan dari UCS tanpa harus dipelajari.
  • Conditioned Stimulus (CS) adalah stimulus yang dibuat untuk mendapatkan respon sebagai hasil asosiasi dengan UCS.
  • Conditioned Response (CR) adalah respon yang mirip atau bahkan sama dengan UCR yang dihasilkan dari CS.
Apasih Generalisasi, Diskriminasi, dan Pelenyapan?
  • Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus (CS) yang asli untuk menghasilkan respon yang sama.
  • Diskriminasi adalah proses yang terjadi ketika dua stimulus yang cukup berbeda satu sama lain dimana satu stimulus membangkitkan suatu respon terkondisi, namun stimulus lain tidak, atau kemampuan untuk membedakan dua stimulus atau lebih.
  • Pelenyapan (extinction) adalah pelemahan conditioned response (CR) karena tidak adanya unconditiones stimulus (UCS).
     2.  Pengkondisian Operan

Pengkondisian operan adalah bentuk pembelajaran dimana konsekunesi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilias perilaku itu akan diulangi. Tokoh dari pengkondisian operan ialah B.F Skinner, yang pandangannya didasarkan pada pandangan E.L. Thorndike.

Hukum efek Thorndike.
Hukum efek (law effect) menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.

Pengkondisian Operan Skinner.
          Penguatan dan hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Disini terdapat penguatan positif dan penguatan negatif.
  • Penguatan positif adalah frekuensi respon akan meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding).
  • Penguatan negatif adalah frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). 
Hukuman adalah konsekunesi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.


B. Pendekatan Kognitif 
Terdapat empat pendekatan kognitif utama untuk pembelajaran, yaitu:
  1. Pendekatan kognitif sosial, yang menekankan bagaimana faktor perilaku, lingkungan, dan orang (kognitif) saling berinteraaksi memengaruhi proses pembelajaran. Tokoh utama dari kognitif sosial ialah Albert Bandura yang menekankan pada self-efficacy, yaitu keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif.
  2. Pendekatan pemrosesan informasi kognitif, mentikberatkan pada bagaimana anak memproses informasi melalui perhatian, ingatan, pemikiran, dan proses kognitif lainnya.
  3. Pendekatan konstruktivis kognitif, menekankan konstruksi kogntif terhadap pengetahuan dan pemahaman.
  4. Pendekatan konstruktivis sosial, menekankan pada kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman.

Berikut contoh-contoh pendekatan Behavioral dan Kognitif dari teori diatas agar lebih mudah dipahami.




Tidak ada komentar: